Samarinda, konklusi.id - Minimnya jumlah penonton di matchday pertama Borneo FC di kandang langsung disikapi manajemen. Mereka secara resmi mengumumkan penurunan harga tiket masuk untuk setiap laga di Stadion Segiri.
Keputusan ini diambil setelah manajemen melakukan rapat internal, melihat turunnya antusias penonton saat Borneo FC menjamu Arema FC. Jumlah penonton turun hingga 90 persen dibandingkan saat final leg kedua Piala Presiden dengan lawan sama.
Alasan penonton dan suporter sama, yakni tingginya harga tiket khususnya di tribun ekonomi. Panitia seperti diketahui mematok Rp 150 ribu untuk VIP dan Rp 75 ribu di tribun ekonomi.
“Kami banyak sekali menerima masukan dan aspirasi dari warga Samarinda, khususnya suporter Borneo FC. Intinya mereka meminta harga tiket diturunkan, karena harga lama dianggap cukup memberatkan,” ujar Manajer Borneo FC Dandri Dauri seperti dikutip dari situs resmi, Kamis (28/7).
Untuk harga tiket teranyar, manajemen tak mengubah nilai di tribun VIP. Namun untuk ekonomi diubah menjadi Rp 50 ribu. Dandri berharap harga tersebut tak lagi mendapat “protes” dari warga Samarinda dan suporter. Sebab manajemen pun punya beberapa alasan mengapa tiket masuk dipatok dengan harga tinggi.
“Kami harus membenahi beberapa fasilitas agar penonton nyaman menyaksikan pertandingan,” sebut Dandri. Dan Dandri sendiri nantinya akan memantau beberapa fasilitas yang dikeluhkan penonton. Salah satunya adalah toilet. Sebab dari banyak masukan, toilet dikeluhkan karena tak ada air dan beberapa di antaranya aliran air tersumbat.
“Pasti akan kami benahi soal itu. Kalau perlu kami buatkan sumur bor kalau memang air PDAM tak mengalir lancar,” tegasnya.
Dandri berharap dengan diturunkan harga tiket ini, dukungan kepada Borneo FC bisa kembali seperti perhelatan Piala Presiden, terutama ketika babak perempat final, semifinal dan final leg kedua.
“Kami mau melihat bagaimana dukungan yang diberikan, setelah kami menurunkan harga masuk stadion. Yang terdekat tentu saja saat kami menjamu Persib Bandung pada 7 Agustus mendatang,” pungkasnya. (uyu)
Tulis Komentar