TENGGARONG, konklusi.id - Di balik perubahan besar yang
terjadi di Kutai Kartanegara, terdapat sebuah inisiatif ambisius yang dipimpin
oleh Bupati Edi Damansyah dan Wakil Bupati Rendi Solihin.
Program Pemantapan Konektivitas Wilayah telah mengubah wajah
infrastruktur dan konektivitas daerah ini, membuka jalan bagi kesejahteraan dan
efisiensi yang lebih baik bagi masyarakat. Ini adalah kisah tentang bagaimana
visi dan kerja keras mengubah kutai Kartanegara menjadi lebih terhubung dan
maju.
Program Pemantapan Konektivitas Wilayah terdiri dari dua
segmen utama: pembangunan dan peningkatan jalan-jalan penghubung serta
penguatan jaringan internet. Setiap segmen memiliki tantangannya sendiri, namun
dengan komitmen dan strategi yang tepat, berbagai hambatan berhasil diatasi.
MEMBUKA JALUR BARU
Segmen pertama berfokus pada pembangunan dan peningkatan
jalan-jalan penghubung antar kecamatan hingga desa dan pusat-pusat produksi.
Target yang ditetapkan sangat ambisius: meningkatkan jalan kabupaten yang
mantap hingga 80 persen, serta membangun dan meningkatkan jalan desa/kecamatan
sepanjang 50 km per tahun.
Langkah ini bertujuan tidak hanya memperbaiki infrastruktur,
tetapi juga mendukung pengembangan kawasan strategis dan konektivitas wilayah. Namun,
jalan menuju perubahan tidak selalu mulus. Kekurangan sumber daya manusia,
minimnya ketersediaan material, dan jarak lokasi pekerjaan yang tersebar
menjadi tantangan yang harus dihadapi.
Banyak usulan juga tertahan menunggu penetapan SK Ruas jalan
pusat-provinsi-kabupaten secara berjenjang. Meski begitu, kerja keras dan
strategi yang matang memungkinkan program ini berjalan lancar.
Pada 2021, Dinas Pekerjaan Umum Kutai Kartanegara berhasil
merealisasikan pembangunan jalan sepanjang 96,209 kilometer. Angka ini
meningkat menjadi 85,561 kilometer pada tahun 2022, dan puncaknya mencapai
254,886 kilometer pada tahun 2023.
Target tahun 2024 sebesar 109,2692 kilometer menunjukkan
komitmen kuat untuk terus melanjutkan pembangunan. Total realisasi pembangunan
jalan dari 2021 hingga 2023 mencapai 436,66 kilometer, dengan tingkat
kemantapan jalan meningkat dari 57,521 persen pada 2021 menjadi 65,947 persen
pada 2023.
Proyek-proyek strategis yang diselesaikan meliputi
pembangunan dan peningkatan jalan seperti Jalan Poros Kota Bangun
(Sebelimbingan)-Kenohan Kembang Janggut-Tabang (Bila Talang), Rapak
Lambur-Senoni, Anggana-Muara Badak, Muara Wis-Muara Muntai, Loa Kulu-Batas Kota
Samarinda (Jongkang-Karang Paci), Teluk Bingkai-Lamin Pulut-Lamin Telihan-Batas
Kabupaten Kutai Barat, dan Poros Loa Kulu (Loa Sumber-Jembayan Tengah-Jembayan
Dalam-Sungai Payang-Lung Anai-Margasari).
Wiyono, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kutai Kartanegara,
dengan bangga menyatakan syukur dari 2021 sampai 2023, realisasi program telah
melampaui target. “Mungkin karena masuknya proyek IKN (Ibu Kota Negara),
anggaran kita meningkat secara signifikan. Itu yang membuat capaian kita
melampaui target awal. Mudah-mudahan tahun 2025 trennya masih bagus."
Jembatan juga menjadi fokus penting. Dari tahun 2021 hingga
2023, sebanyak 10 unit jembatan baru dibangun, dengan target tambahan 9 unit
pada tahun 2024. Selain itu, 4 unit jembatan diganti selama periode 2021-2023,
dengan tambahan 3 unit pada tahun 2024. Jembatan-jembatan penting seperti
Jembatan Ing Martadipura dan Jembatan Kutai Kartanegara direhabilitasi untuk
memastikan keselamatan dan keamanan.
MENGATASI HAMBATAN DIGITAL
Segmen kedua dari program ini adalah penguatan jaringan
internet. Tujuan utamanya adalah menjadikan Kutai Kartanegara bebas dari blank
spot, melalui pembangunan penguat sinyal di daerah-daerah terpencil. Tantangan
yang dihadapi termasuk bencana alam seperti banjir, serta sulitnya mobilisasi
bahan material ke desa-desa terpencil.
Solihin, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kutai
Kartanegara, menjelaskan bahwa pada tahun 2023, program pembangunan oleh
Kementerian Kominfo sudah selesai untuk 13 desa, namun karena ada kasus di
pusat, beberapa belum beroperasi.
Bupati kemudian mengambil alih dengan membangun radiolink
internet desa. "Kami membangun repeater atau penguat sinyal agar tidak
bertabrakan dengan program lain yang masih bermasalah," jelas Solihin.
Sebagai bagian dari upaya ini, delapan desa di Kecamatan
Kembang Janggut dan Tabang telah menerima solusi radiolink untuk mengatasi
masalah sinyal lemah. Pada tahun 2024, targetnya adalah membangun repeater di
10 desa lainnya, termasuk Dusun Tanjung Berukang, Desa Sepatin, Kecamatan
Anggana; Desa Kayu Batu Kecamatan Muara Muntai; dan Desa Sungai Bawang
Kecamatan Muara Badak.
PERUBAHAN YANG DIRASAKAN MASYARAKAT
Dampak dari program Pemantapan Konektivitas Wilayah sangat
dirasakan oleh masyarakat. Dengan peningkatan jaringan jalan dan jembatan,
akses ke layanan publik seperti pendidikan dan kesehatan menjadi lebih mudah.
Ekonomi lokal juga mengalami peningkatan, dengan distribusi barang dan hasil
pertanian menjadi lebih efisien.
Penguatan jaringan internet telah membuka peluang baru bagi
masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan dan bisnis. Anak-anak di desa-desa
terpencil kini dapat mengakses bahan belajar online, dan para pelaku usaha
kecil dapat memanfaatkan platform digital untuk memperluas pasar mereka.
Rahmadani, Kasi Pelayanan Desa Senoni, merasakan langsung
manfaat program ini. "Akses kita buat ke Tenggarong saja itu sebelumnya
menyentuh dua jam waktunya padahal itu cuma 22 kilometer. Beruntung sekali
sekarang semenisasi sudah menembus ke akses dari desa kita ke kota Tenggarong.
Yang mana mempermudah akses kita buat belanja seperti bahan baku dan lain-lain
menjadi lebih mudah daripada yang sebelumnya," ungkapnya dengan antusias.
Program Pemantapan Konektivitas Wilayah di Kutai Kartanegara
adalah bukti nyata bagaimana visi dan kerja keras dapat membawa perubahan
signifikan. Melalui pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan serta
penguatan jaringan internet, Bupati Edi Damansyah dan jajarannya telah berhasil
membawa Kutai Kartanegara ke arah yang lebih baik.
Dengan terus melanjutkan upaya ini, Kutai Kartanegara akan
semakin mendekati visinya sebagai daerah yang maju, sejahtera, dan terhubung
dengan baik. (adv/uyu)
Tulis Komentar