TENGGARONG, konklusi.id – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah beserta jajaran Pemerintah Kabupaten Kukar melanjutkan rangkaian Silaturahmi Ramadan dengan mengunjungi dua kecamatan di wilayah hulu, yaitu Kota Bangun Darat dan Muara Muntai, Selasa (11/3).
Dalam kunjungan pertama di Desa Kota Bangun III, Kecamatan Kota Bangun Darat, Bupati dan rombongan disambut hangat oleh masyarakat setempat di Masjid At-Taqwa. Pada kesempatan itu, Bupati menyerahkan berbagai bantuan untuk masjid, di antaranya pengeras suara, mukena, sarung, mushaf Al-Qur'an, buku Iqro, serta jam digital. Selain itu, ia juga menyerahkan bantuan paket sembako dari BAZNAS Kukar serta bantuan pribadi kepada warga yang membutuhkan.
Tak hanya itu, Dispora Kukar turut menyalurkan bantuan untuk Kwarran Pramuka Kecamatan Kota Bangun Darat, berupa genset, jaket tahan api, mesin pompa portabel, selang PMK, tenda pengawas, dan rompi Pramuka Peduli, yang diterima langsung oleh Camat setempat.
Dalam sambutannya, Bupati Edi Damansyah mengungkapkan rasa terima kasih atas sambutan masyarakat dan pengurus masjid yang telah memfasilitasi jamaah dalam beribadah. Ia berharap momentum Ramadan ini dapat meningkatkan kualitas ibadah serta memperkuat kebersamaan antarwarga.
"Saya harap silaturahmi dan upaya memakmurkan masjid dapat terlaksana dengan baik, demikian juga aspek sosial dan kepedulian terhadap sesama terus berjalan dengan baik," ujarnya.
Setelah menyelesaikan agenda di Kota Bangun Darat, Bupati dan rombongan melanjutkan perjalanan darat ke Desa Perian, Kecamatan Muara Muntai. Tiba menjelang sore, Bupati meresmikan Masjid Jami’ Nurul Yaqin sekaligus menyerahkan berbagai bantuan, termasuk hibah untuk Pondok Pesantren Al-Mu’minun Muara Muntai Ulu dan paket sembako bagi warga yang membutuhkan.
Dalam peresmian tersebut, Bupati menyampaikan bahwa pembangunan masjid ini merupakan hasil tekad kuat masyarakat dan tokoh agama setempat, yang kemudian difasilitasi oleh Pemerintah Daerah. Ia bersyukur bahwa pembangunan masjid ini dapat diselesaikan di awal tahun 2025 dan kini bisa dimanfaatkan untuk ibadah.
"Membangun fisik masjid tidak terlalu sulit, tetapi bagaimana kita memakmurkan masjid itulah tantangan bersama," tegas Edi.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat persatuan umat dan pembinaan generasi muda. Oleh karena itu, ia mendorong agar masjid ini memiliki program sosial kemasyarakatan serta menggalakkan program Gerakan Etam Mengaji (GEMA).
Bupati juga berharap agar semua bantuan yang telah diberikan dapat bermanfaat dan memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan.
Setelah peresmian masjid, acara dilanjutkan dengan tausiyah Ramadan, buka puasa bersama, serta salat Magrib berjamaah sebagai bentuk kebersamaan antara pemimpin dan masyarakat. (adv/zii)
Tulis Komentar