BOGOR, konklusi.id - Seusai menggelar kursus penilai wasit
dengan menggunakan sistem refer, Departemen Perwasitan PSSI melakukan terobosan
lain, yakni seleksi dan kursus untuk wasit lisensi C1 tanpa dipungut biaya.
Kegiatan ini berlangsung di Bogor, Sabtu (2/3).
Kursus hari pertama mulai dengan melakukan seleksi tes
fitnes di pagi hari. Di sesi ini, anggota Komite Eksekutif Rudi Yulianto hadir
memantau kegiatan. Kemudian di siang harinya ada pemberian materi.
Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha Destria hadir sekaligus
membuka kegiatan tersebut, di sesi pemberian materi teori siang hari, setelah
seleksi fitness test di lapangan pagi hari.
"Terobosan kali ini dari perwasitan PSSI, tentunya
atas arahan dan visi dari Ketua Umum PSSI Bapak Erick Thohir untuk
bertransformasi menuju PSSI yang lebih maju dan lebih efektif serta efisien
dalam menjalankan program," kata Tisha.
Kali ini kursus wasit lisensi C1 PSSI dilakukan secara
terpusat oleh PSSI. Dalam satu tahun ini, C1 akan digelar dalam dua kelompok,
yakni Maret dan Oktober.
"Pesertanya harus melewati seleksi yang ketat dan
datang dari Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI," imbuh Tisha.
Kandidat peserta dari C1 yang dimaksud adalah peserta atau
wasit yang telah lulus lisensi C2 dan telah bertugas selama satu tahun lima
bulan serta lolos seleksi tes fitnes yang dilaksanakan oleh Asprov.
"Kemudian mereka datang ke Jakarta, melakukan pra
seleksi dengan menggunakan FIFA fitness test kategori dua yang merupakan
kategori untuk top level referee. Baru mereka berhasil mengikuti kursus,”
bebernya.
Dari seleksi wasit lisensi C1 hari ini ada 35 peserta, di
mana 24 peserta lulus FIFA tes fitnes kategori dua, dan dua di antaranya adalah
wasit putri.
“Ini merupakan suatu kebanggaan karena C1 ini dipimpin
langsung oleh instrukur FIFA dan kami mengedepankan kualitas nomor satu.
Artinya, kursus ini tidak dipungut biaya, akan tetapi hanya melalui benar-benar
seleksi yang ketat untuk mengedepankan kualitas," sebut Tisha.
Adapun instruktur FIFA yang dimaksud ini adalah Subkhiddin
Mohd Salleh, dibantu oleh Purwanto dan Jimmy Napitupulu, serta Pratap Singh.
Terakhir, mantan Sekretaris Jenderal PSSI itu berharap dengan konsep ini, ke depannya akan melahirkan wasit-wasit muda, termasuk wasit-wasit putri yang bisa mendongkrak jumlah wasit berkualitas dan bersaing di level Internasional. (uyu)
Tulis Komentar