JAKARTA, konklusi.id – Di tengah gemerlapnya malam, Jakarta
Concert Hall di iNews Tower menjadi saksi sejarah bagi Wakil Bupati Kutai
Kartanegara, Rendi Solihin. Kamis, 8 Agustus 2024, dalam ajang Pemimpin Daerah
Awards 2024 yang digelar INews Media Group, Rendi Solihin dinobatkan sebagai
"Tokoh Daerah dalam Pemberdayaan Ekonomi Kreatif & UMKM di Kabupaten
Kutai Kartanegara".
Penghargaan ini tidak hanya menjadi bukti kerja keras Rendi
Solihin, tetapi juga mencerminkan keberhasilan program-program inovatif yang
dilaksanakan di bawah kepemimpinannya mendampingi Bupati Edi Damansyah.
Penghargaan ini pun menjadi pengakuan atas kontribusi Rendi
Solihin dalam mengembangkan ekonomi kreatif dan UMKM melalui Program Usaha
Kecil Idaman, bagian dari 23 program unggulan Kukar Idaman.
Program ini mencakup berbagai inisiatif seperti fasilitasi,
pelatihan, dan pemberian bantuan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan daya
saing UMKM.
"Penghargaan ini kami dedikasikan untuk seluruh pelaku
UMKM di Kutai Kartanegara. Hari ini ada 66 ribu pelaku UMKM di Kukar dan
alhamdulillah puluhan ribu sudah kami beri bantuan," sebut Rendi Solihin
selepas acara penghargaan tersebut.
DARI ANAK NELAYAN MENJADI PAHLAWAN EKONOMI
Lahir dan dibesarkan di keluarga nelayan di pesisir Kutai
Kartanegara, Rendi Solihin memahami betul sulitnya kehidupan masyarakat kecil.
Masa kecilnya yang penuh tantangan dan keterbatasan tidak membuatnya patah
semangat.
Sebaliknya, pengalaman tersebut menjadi motivasi kuat bagi
Rendi untuk memakmurkan masyarakat kecil di daerahnya. Ia percaya bahwa dengan
memberikan akses dan dukungan yang tepat, masyarakat kecil bisa bangkit dan
berkembang
Ketika Rendi bersama Bupati Edi Damansyah mencanangkan
Program Usaha Kecil Idaman, ia membawa semangat masa kecilnya ke dalam
kebijakan tersebut. Program ini adalah salah satu inisiatif paling berpengaruh
yang diluncurkan untuk memperkuat sektor UMKM.
Bagian dari 23 program unggulan Kukar Idaman ini dirancang
untuk memperkuat sektor UMKM melalui fasilitasi, pelatihan, dan pemberian
bantuan, yang bertujuan meningkatkan kapasitas produksi, daya saing produk,
serta memperluas jangkauan pemasaran digital bagi para pelaku UMKM.
Salah satu inisiatif utama adalah Program Kredit Kukar
Idaman, yang menawarkan permodalan tanpa bunga dan agunan, difasilitasi oleh
Bankaltimtara. Program ini telah membantu ribuan UMKM mengakses modal dengan
mudah, mengurangi ketergantungan pada rentenir.
"Program Kredit Kukar Idaman sudah kami tawarkan ke
seluruh pelaku UMKM tanpa agunan dan bunga 0 persen untuk seluruh pelaku UMKM
yang memerlukan modal," lanjut Rendi.
Selain itu, Klinik UMKM dibentuk untuk memberikan pelatihan
dan pendampingan bagi pelaku usaha kecil di setiap kecamatan. Klinik ini juga
membantu pelaku UMKM dalam mengurus sertifikasi halal, membina SDM, dan
mengoptimalkan manajemen usaha.
Program yang baik akhirnya mendorong UMKM Kukar bertumbuh
dari 58.343 pada 2020 menjadi 68.833 per Juni 2024. Sebanyak 43.985 atau 74,20
persen dari UMKM wajib memiliki NIB telah memenuhinya. Sedangkan pemilik
SP-PIRT adalah 452 dan pemilik sertifikat halal mencapai 1.199.
"Penghargaan ini menjadi motivasi kami semua untuk
terus meningkatkan UMKM lokal di Kutai Kartanegara, untuk setidaknya bisa
bersaing di kancah nasional dan menunjukkan bahwa Kutai Kartanegara juga punya
kekayaan dari sektor ekonomi kreatifnya," tambah Rendi.
Dengan berbagai inisiatif yang positif, Rendi Solihin telah
membuktikan komitmennya dalam mengembangkan UMKM dan ekonomi kreatif di Kutai
Kartanegara.
Penghargaan yang diterimanya tidak hanya menjadi bukti
kesuksesannya, tetapi juga mencerminkan harapan dan optimisme bagi seluruh
masyarakat Kutai Kartanegara. Melalui kerja keras dan dedikasinya, Rendi telah
membawa perubahan positif yang signifikan dan menginspirasi banyak orang untuk
terus berjuang menuju masa depan yang lebih cerah dan sejahtera. (adv/uyu)
Tulis Komentar