JAKARTA, konklusi.id - Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat internal di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (31/10/2024). Mereka membahas langkah-langkah strategis dalam rangka mendorong kemandirian energi nasional dan memastikan subsidi energi yang tepat sasaran.
Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, fokus utama diskusi adalah meningkatkan
lifting minyak dalam negeri yang saat ini tersebar di 301 wilayah kerja.
“Kita tahu bahwa cadangan minyak kita yang
sudah ada itu sudah sekitar 301 wilayah kerja tapi sampai sekarang belum Plan
of Development (POD), ini akan kita lakukan,” ujar Bahlil dalam keterangannya
kepada awak media di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
Bahlil juga menekankan pentingnya program
revitalisasi 4.500 sumur minyak idle well, yang menjadi salah satu program
unggulan Presiden Prabowo guna mencapai kemandirian energi.
Sebagai upaya percepatan di lapangan,
Kepala Badan Investigasi Khusus dan Pengendalian Pembangunan, Aris
Marsudiyanto, turut diminta untuk berperan aktif dalam mengatasi
hambatan-hambatan teknis yang ada.
“Saya minta bantu dari Pak Aris sebagai
Kepala Badan Investigasi Khusus dan Pengendalian Pembangunan untuk bagaimana
melakukan percepatan-percepatan di lapangan kalau ada kendala,” ungkap Bahlil.
Selain itu, rapat ini juga membahas upaya
optimalisasi subsidi energi agar lebih tepat sasaran. Menteri ESDM, yang
ditunjuk sebagai ketua tim dalam penggodokan kebijakan ini, menjelaskan bahwa
formulasi untuk subsidi energi yang lebih efisien tengah dirancang.
“Datanya harus sama, harus tepat sasaran,
jangan yang kita kasih subsidi yang tidak tepat sasaran,” ucap Bahlil.
Pihaknya juga akan memastikan bahwa tim
yang ditunjuk akan segera menyelesaikan tugas ini untuk dilaporkan kepada
Presiden Prabowo sebagai bahan referensi dalam pengambilan keputusan. “Nanti
keputusannya akan disampaikan setelah tim ini bekerja selesai, kami akan lapor
kepada Bapak Presiden,” tutur Bahlil. (uyu)
Tulis Komentar