Jakarta, konklusi.id-Waktu yang ditunggu-tunggu itu tiba. Kemarin(18/10), Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menyelenggarakan penjajakan minat pasar atau market sounding di Jakarta. Acara jajak pasar ini diharapkan dapat mendorong keterlibatan para investor dari dalam dan luar negeri untuk berpartisipasi membangun Ibu Kota Nusantara.
Dalam acara bertajuk “Ibu Kota Nusantara, Sejarah Baru Peradaban Baru” tersebut, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menyampaikan beberapa progres pekerjaan yang sedang berjalan di IKN saat ini seperti pembangunan Bendungan Sepaku Semoi, Jalan Lingkar Sepaku, serta hunian bagi tenaga konstruksi.
“Jalan masuk dan hunian ini penting untuk mendukung proses pembangunan besar-besaran yang akan segera berjalan di awal 2023,” ujar Bambang. Agenda tersebut dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Ketua MPR Bambang Soesatyo, para menteri seperti Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, serta mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden mengingatkan kembali latar belakang pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur. “Saat ini 58 persen dari PDB ekonomi kita terpusat di Pulau Jawa. Kemudian populasi, 56 persen atau sekitar 149 juta penduduk kita ada di Pulau Jawa, bermukim di Pulau Jawa. Betapa Pulau Jawa ini terbebani dengan jumlah yang sangat besar itu,” ujarnya.
Presiden menambahkan, sebanyak 80 persen sumber energi di IKN akan berasal dari renewable energy. “Dan 80 persen transportasinya adalah transportasi umum, autonomous vehicle, tanpa awak dan tanpa supir,” kata Jokowi. Market sounding IKN kemarin dihadiri oleh lebih dari 500 tamu undangan yang terdiri atas perwakilan duta besar serta berbagai pelaku usaha dari dalam maupun luar negeri. (ara)
Tulis Komentar