Penajam, konklusi.id-Infrastruktur dasar yang mendukung Kawasan Inti
Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku,
Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur mulai dibangun Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pekerjaan prasarana dan sarana
dasar yang disiapkan meliputi jalan dan jembatan, drainase, intake air baku,
hunian bagi pekerja dan penyiapan lahan kawasan (land development).
Pembangunan infrastruktur IKN Nusantara dilaksanakan secara bertahap
dengan mengusung konsep “Future Smart
Forest City of Indonesia” sehingga tetap memerhatikan aspek lingkungan.
Pada tahap awal di tahun 2022-2024, pembangunan yang akan menjadi prioritas
Kementerian PUPR meliputi KIPP seluas 6.671 hektare. "Saya ingin kita semua punya semangat
yang kuat untuk menjalankan tugas sebaik-baiknya. Kita ingin menghasilkan karya
infrastruktur yang berkualitas yang memerhatikan lingkungan. Pembangunan IKN
merupakan sejarah baru untuk mewujudkan peradaban baru. Saya ingin
mengimplementasikan betul sejarah baru itu," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono
saat meninjau sejumlah infrastruktur di IKN Nusantara, akhir pekan lalu (21/10).
Pembangunan fisik infrastruktur dasar KIPP di antaranya pembangunan
bendungan, jalan kerja/logistik IKN, pembangunan Jalan Lingkar Sepaku, Jalan
Tol IKN Segmen Karangjoang - Kariangau, Kariangau - Simpang Tempadung, dan
Simpang Tempadung - Jembatan Pulau Balang. Kemudian juga dilakukan pekerjaan
hunian pekerja konstruksi sebanyak 22 tower. Basuki meminta seluruh pekerja
mulai dari staf hingga manajer kontraktor, termasuk konsultan tinggal jadi satu
di hunian pekerja ini agar mudah untuk berkoordinasi.
"Selain untuk hunian, bisa juga untuk kantor bersama di situ. Tidak
usah di tempat lain agar terkoordinir dengan rapi," katanya. Selain
infrastruktur di KIPP, Kementerian PUPR juga tengah menyelesaikan pembangunan
Bendungan Sepaku Semoi untuk menyediakan air baku kawasan IKN berkapasitas
2.000 liter/detik, dan Kota Balikpapan sebesar 500 liter/detik. Bendungan ini
juga diproyeksikan sebagai infrastruktur pengendali banjir kawasan IKN sebesar
55 persen.
Kemudian, intake Sungai Sepaku untuk menyediakan air baku kawasan IKN
berkapasitas 3.000 liter/detik. Intake Sungai Sepaku berkonsep Bendung
Obermeyer dengan panjang 117,8 meter. (ara)
Tulis Komentar