Peningkatan Teknologi Keamanan Bendungan Marangkayu untuk Menghindari Bencana

$rows[judul] Keterangan Gambar : Asisten II Setkab Kukar Ahyani Fadianur Diani bersama perwakilan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai Kalimantan IV Samarinda, menggelar pembahasan penting di Ruang Serbaguna, Kantor Bupati, Tenggarong, Kamis (28/3).

TENGGARONG, konklusi.id – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berkomitmen untuk meningkatkan teknologi keamanan dalam proyek pembangunan Bendungan Marangkayu guna mencegah potensi bencana.

Pada Kamis (28/3), Asisten II Setkab Kukar Ahyani Fadianur Diani bersama perwakilan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai Kalimantan IV Samarinda, menggelar pembahasan penting di Ruang Serbaguna, Kantor Bupati, Tenggarong.

Dalam pertemuan tersebut, Ahyani menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi canggih untuk memastikan keamanan bendungan dan keselamatan masyarakat sekitar. "Kami bertekad agar tindak lanjut proyek ini direncanakan dengan sebaik-baiknya, sehingga tidak merugikan warga yang tinggal di sekitar lokasi," tegas Ahyani.

Muhammad Dikin, Konsultan Pembangunan dari PT. Indra Karya, KSO PT. Antusias Raya, dan PT. Multi Merah Harapan, menjelaskan bahwa teknologi terbaru akan diterapkan untuk memonitor dan mengantisipasi keadaan darurat di bendungan. "Dengan teknologi canggih, kami dapat mendeteksi dini potensi kegagalan bendungan dan mengambil langkah cepat untuk mengurangi risiko," jelas Dikin.

Dikin juga menyampaikan bahwa desa-desa yang berpotensi terdampak jika terjadi status siaga dan awas pada Bendungan Marangkayu adalah Desa Sebuntal, Bunga Putih sebagian, Semangkok sebagian, dan Tanjung Limau, dengan total perkiraan penduduk terkena risiko berjumlah 368 jiwa.

Untuk menghadapi keadaan darurat, pemerintah telah menetapkan berbagai status kewaspadaan, mulai dari Waspada 1, Waspada 2, Siaga, hingga Status Awas. "Artinya, semua kemungkinan risiko sudah dipertimbangkan dan kami siap dengan rencana tindak lanjut yang jelas dalam mengantisipasi segala kemungkinan," tambah Dikin.

Dengan langkah-langkah ini, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara berharap proyek Bendungan Marangkayu tidak hanya membawa manfaat ekonomi tetapi juga menjamin keselamatan dan kesejahteraan masyarakat setempat melalui pemanfaatan teknologi terkini. (adv/uyu) 

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)