Kualitas Produksi Kakao di Jonggon Terus Ditingkatkan

$rows[judul] Keterangan Gambar : Bupati Kukar Edi Damansyah melihat perkebunan kakao di Jonggon.

TENGGARONG, konklusi.id - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah melakukan monitoring Perkebunan Kakao Masyarakat pada kelompok tani Lalut Isau, di Desa Jonggon Desa Kecamatan Loa Kulu, Rabu (21/2).

Menempuh jarak sekitar 40 kilometer dengan sepeda motor, Edi dan rombongan melihat perkebunan kakao yang berada di dalam lokasi HTI usai meresmikan Rumah Cokelat Desa Budaya Lung Anai Kecamatan Loa Kulu.

Edi mengatakan bahwa saat ini rumah produksi coklat sudah ada tinggal bagaimana menyiapkan pasokan bahan bakunya. Ia juga sangat senang saat melihat pasokan bahan baku kakao dan menurutnya ini hanya tinggal dipikirkan bagaimana cara untuk meningkatkan kualitas buah kakao, karena selama ini hanya diurus secara alami aja.

“Saat ini rumah produksi sudah diresmikan dan harus dipikirkan juga pasokan bahan bakunya yaitu kakao,” imbuhnya. Ia juga sangat mengapresiasi kegiatan para petani kakao ini dan menghimbau agar ini bisa dipertahankan dan lebih ditingkatkan.

“Tidak usah dulu memperluas perkebunan, yang terpenting saat ini adalah bagaimana meningkatkan kualitas produksi kakao tersebut agar produksinya bisa sesuai dengan standar,” pintanya.

Edi juga menjelaskan bahwa perjuangan ini tak mudah perlu kerja keras seperti para orang tua dulu yang mencari kehidupan di tengah hutan dan tugas kita untuk melestarikan dan menjaga budaya tersebut. Ia yakin bahwa ini jika dikerjakan dan diusahakan akan menjadi tumpuan ekonomi keluarga.

“Dengan datang ke sini saya yakin ini dikelola dan menjadi tumpuan ekonomi masyarakat, tinggal diperbaiki pengelolaanya dan ia berjanji akan membantu memfasilitasi program meningkatkan kualitas baik itu pelatihan maupun bibit serta modal bagi para petani melalui kredit Kukar Idaman,” tegas Edi.

Selain itu, ia meminta kepada Dinas terkait untuk melakukan pendampingan dan tak lupa ia juga menjelaskan program Kredit Kukar Idaman bagi para petani dengan pinjaman hingga 50 dan juga dibayar pada saat masa panen.

Menurutnya masyarakat tak perlu khawatir , nanti melalui Dinas terkait Edi berjanji akan memberikan pelatihan dan mendatangkan para ahli untuk memberikan pelatihan-pelatihan agar bisa meningkatkan kualitas produksi. (adv/uyu)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)