Samarinda, konklusi.id – Borneo berhasil menjaga kesucian Stadion Segiri Samarinda. Meski tertinggal lebih dulu, Hendro Siswanto cs mampu mengandaskan perlawanan Persis Solo dengan skor 2-1.
Pelatih Borneo FC Milomir Seslija mengatakan, sejak awal dia telah mengingatkan pemainnya bahwa pertandingan tersebut akan sulit. Sebab Persis sebelumnya mampu mengalahkan Bhayangkara dan Madura yang keduanya merupakan tim yang sangat kuat. Buktinya Borneo FC cukup kesulitan di babak pertama dan tidak bermain dengan maksimal.
“Kami baru bisa mengorganisir permainan ketika kami bisa mencetak gol. Di babak kedua kami bermain dengan lebih baik, lebih terorganisir, disiplin dan mereka jadi tidak terlalu berbahaya kembali. Kami bisa mencetak dua gol yang indah dan terima kasih kepada semua pemain,” ujar Milo, sapaan karib Milomir Seslija.
“Ini gila ketika kami sempat tertinggal 1-0 kemudian kami membalikkan keadaan menjadi 2-1. Kami kini menang 5 kali berturut-turut di kandang dan ke depan pasti ada lebih banyak tekanan untuk kami ke depan. Tapi, kami semakin kuat. Kami punya karakter yang bagus. Terima kasih kepada suporter kami di Samarinda yang selalu berada di belakang kami dan percaya dengan kami. Ini adalah hadiah untuk mereka," sambung Milo.
Bermain tidak dalam performa terbaik sejak menit awal dijelaskan Milo bukan karena absennya dua pemain asingnya Javlon Guseynov dan Kei Hirose. Tapi karena Persis mengejutkan dengan tampil pressing tinggi. Ini membuat aliran bola terganggu.
“Ketika kami melakukan perubahan di babak kedua, kami bisa mengontrol permainan. Itu bagus bagi tim,saya bangga kami bisa melewatinya karena para pemain fokus dan menjadi lebih baik di babak kedua serta lebih serius dan fokus," terangnya.
"Ini adalah karakter. Kami percaya akan itu. Kami percaya dalam 90 menit di sepakbola adalah waktu yang berat. Mereka tidak dapat menekan kami terus menerus. Kami melakukan sedikit perubahan di babak kedua dengan melakukan serangan dan mereka tidak dapat menahannya. Setiap tim mempunyai momentum dalam setiap pertandingan. Dan kami bisa memanfaatkan momentum ini dengan membuat peluang,” tutur Milo.
Padatnya jadwal pertandingan juga disebut Milo sebagai salah satu masalah. Setiap tim bermain dalam kurun waktu 4-5 hari. Ini susah. “Bahkan jika kamu melihat hari ini. Saya ingin memberi kredit besar kepada semua pemain saya karena mereka semua bekerja keras. Mereka semua adalah pahlawan," jelas pelatih asal Bosnia ini.
Dukungan tanpa henti penonton di Stadion Segiri tak bisa dipungkiri membuat pemain di atas lapangan bergairah dan ingin memberi hasil positif dalam setiap pertandingan. "Mereka fantastis. Mereka selalu bernyanyi dan mendukung kami. Mereka tak pernah mengejek kami. Ketika kami membuat kesalahan, mereka tetap ada. Ini adalah suporter yang sesungguhnya. Saya tak pernah melihat ini seumur hidup saya. Ketika kami kalah 3-0, mereka tetap berada di belakang kami. Terkadang ini terjadi di sepakbola, tetapi ini sungguh menyenangkan. Karena mereka cinta sepakbola dan mereka cinta kami. Ada koneksi cinta," pungkasnya. (uyu)
Tulis Komentar