Desa Liang Ulu dan Prangat Baru Wakili Kukar

$rows[judul]

TENGGARONG, Konklusi.id – Desa Liang Ulu, Kecamatan Kota Bangun, dan Desa Prangat Baru, Kecamatan Marang Kayu, menjadi perwakilan Kutai Kartanegara di workshop Replikasi Program Penguatan Pemerintah dan Pembangunan Desa (P3PD) Subkomponen 2B, Senin (6/11) di Hotel Redtop Hotel & Convention Center, Jakarta.


Kades Liang Ulu Mulyadi mengatakan, Desa Liang Ulu diikutkan dalam program eksklusif, yaitu program Sekolah Lapangan yang saat ini sudah terbentuk dan akan berjalan tahun ini. Dengan workshop yang diikutinya kali ini, ia berharap akan menambah wawasannya dalam mengembangkan Desa Liang Ulu baik dari segi kesejahteraan keluarga, pengembangan SDM, khususnya bagi remaja, pengembangan UMKM dalam membantu masyarakat untuk meningkatkan perekonomian desa maupun keluarga dan infrastruktur. Selain program ini, perintah Kabupaten Kutai Kartanegara dalam program Kredit Kukar Idaman juga sangat membantu masyarakat dalam pengembangan UMKM.

 

BUMDES Liang Ulu juga mengelola peminjaman dana bagi masyarakat. Ia juga menjelaskan saat ini salah satu kegiatan UMKM yang sedang marak di Desa Liang Ulu adalah pengelolaan daun kratom atau daun kedamba yang diolah menjadi serbuk teh. “Saya berharap pengolahan ini bisa menjadi salah satu ikon Desa Liang Ulu dan produknya bisa masuk dalam pasar -pasar modern dan ini bisa menjadi salah satu pendapatan asli desa,” kata Mulyadi mengakhiri.

 

Sementara itu Kabid Pendayagunaan Sapras, SDA dan TTG BPMD Kukar, Atih Hayati menjelaskan bahwa pendirian sekolah lapangan sangatlah penting dalam pengembangan desa, karena semua akan dipelajari di sekolah tersebut. Atih juga mengatakan salah satu materi yang diajarkan adalah mengenali dan memutuskan mata rantai kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan masa pacaran dan mencegah pernikahan anak, konseling keluarga, pelatihan pemasaran digital melalui media sosial untuk pelaku usaha kaum rentan dan marginal.

 

Serta meningkatkan partisipasi kaum rentan dan marginal dalam musyawarah desa maupun Musrenbangdes. Selain itu di sekolah lapang juga dilakukan pengelolaan ketahanan pangan bagi keluarga agar gizi keluarga bisa terjaga. Tak hanya itu saja dalam sekolah lapang juga akan diajarkan banyak keterampilan bagi ibu rumah agar bisa menambah pendapatan keluarga. (adv/ara)

 

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)