Bupati Resmikan Lorong Pasar Ramadan Masjid Agung Tenggarong

$rows[judul] Keterangan Gambar : Bupati Kukar Edi Damansyah membuka Lorong Pasar Ramadan, pusat jajanan kuliner Ramadan Tenggarong di kawasan Masjid Agung Sultan Sulaiman Tenggarong, Selasa (12/3).

TENGGARONG, konklusi.id – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah, membuka Lorong Pasar Ramadan, pusat jajanan kuliner Ramadan Tenggarong di kawasan Masjid Agung Sultan Sulaiman Tenggarong, Selasa (12/3). Acara ditandai dengan pengguntingan pita yang diiringi dengan tabuhan hadrah sehingga menambah semarak acara ini.

Hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah Kukar H Sunggono, Forkopimda Kukar, Camat Tenggarong Sukono, para Lurah, tokoh agama, masyarakat dan sejumlah undangan lainnya.

Edi Damansyah sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh panita pengelola Masjid Agung Sultan Sulaiman Tenggarong bekerjasama dengan para UMKM yang ada wilayah Tenggarong dan sekitarnya, sebagaimana diketahui bahwa lorong Pasar Ramadan ini berbeda dibanding tahun sebelumnya.

Di mana pada tahun ini menjadi penyatuan 3 lokasi pasar Ramadan, menjadi satu lokasi di kawasan Masjid Agung Sultan Sulaiman Tenggarong. Yakni sebelumnya ada di sepanjang Jalan S Parman dan Jalan DI Pandjaitan Gang Ikhlas Tenggarong.

Menurutnya hal itu positif, karena Badan Pengelola Masjid Agung Sultan Sulaiman tidak hanya memfasilitasi untuk kebutuhan ibadah semata saja, namun mengubah kawasan masjid menjadi kawasan produktif. Salah satunya ditandai dengan Lorong Pasar Ramadan yang sudah memasuki tahun kedua ini.

“Terimakasih panitia dan badan pelaksana, terutama warga masyarakat para pelaku UMKM. Tentunya jika tidak ada kesepahaman dan kesepakatan maka Lorong Pasar Ramadan ini tidak terwujud dengan baik, momentum ini tidak hanya di bulan Ramadan, kawasan ini bisa dimanfaatkan sebagai kawasan produktif, setiap waktu/setiap hari, sekaligus mendorong keberadaan rumah ibadah / masjid fungsinya tidak hanya memfasilitasi peribadatan saja,” ujarnya.

Edi juga mengatakan, ada tiga fungsi utama Masjid yaitu sebagai pusat peribadatan, Masjid sebagai pemersatu umat, Masjid sebagai aktivitas pemberdayaan, minimal pemberdayaan program umum yaitu tentang jama’ahnya atau pemberdayaan takmir Masjid.

Sehingga nantinya kawasan Masjid Agung dijadikan Kawasan produktif dan aktivitas pergerakan ekonomi khususnya usaha mikro bisa terfasilitasi di Masjid Agung. Dan ini sudah dilaksanakan dengan baik oleh pengelola Masjid Agung Sultan Sulaiman Tenggarong, dan kita berharap nantinya Kawasan Masjid Agung Sultan Sulaiman akan dijadikan tempat berbagai kegiatan.

Ketua Panitia Pelaksana Akhdar Rivai mengatakan, ada sebanyak 115 pedagang UMKM yang memenuhi kawasan Masjid Agung Sultan Sulaiman Tenggarong. Yakni di sebagian Jalan DI Pandjaitan, Jalan Monumen dan Jalan KH Dewantara. Pasar Ramadan terpusat ini dianggap sebagai solusi di tengah kritikan warga yang kerap merasa terganggu saat melintas di jalan yang terdapat pasar Ramadan.

Selain menggelar Lorong Pasar Ramadhan,setiap malamnya Masjid Agung melakukan sholat tarawih berjamaah, dan pihak sponsor telah menyiapkan dua orang berhadiah umroh bagi jamaah yang rajin, serta 20 sepeda sebagai hadiah. Di masjid Agung setiap sore dilaksanakan buka puasa Bersama terbuka untuk Masyarakat, pihak pengelola menyiapkan 200 – 250 porsi setiap harinya, kepada seluruh masyarakat yang ingin berbuka Bersama.

Pihaknya bekerjasama dengan Dinas pariwisata menggelar Festival Ramadan pada pertengahan bulan di antaranya lomba busana muslim, cerdas cermat. Ada itikaf dan lain sebagainya. Usai membuka Lorong pasar Ramadhan Bupati Kukar beserta rombongan meninjau sekaligus berbelanja aneka kue basah, gorengan dan berbagai macam minuman segar yang sajikan oleh para penjual. (adv/uyu)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)