Bupati Resmikan Peluncuran Aplikasi SIPDokTerEdi Damansyah: Inovasi akan Meningkatkan Kepuasan Masyarakat Terhadap Mutu Pelayanan Publik Rumah Sakit

$rows[judul]

TENGGARONG, Konklusi.id-Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah meresmikan peluncuran Aplikasi Sistem Informasi Pelayanan Dokter Terintegrasi (SIPDokTer) RSUD AM Parikesit, Rabu(22/5) di Ruang Auditorium Gedung Merak Lantai III RSUD Parikesit. Dalam sambutannya, Bupati Kukar Edi Damansyah mengatakan bahwa rumah sakit merupakan sebuah institusi pelayanan kesehatan yang melakukan pelayanan publik bagi masyarakat.

 

Rumah sakit dalam hal melayani pasien miliki bentuk standar pelayanan yang menjadi pedoman pelayanan dan indikator pelaksanaan pelayanan publik yang dilakukan. Sebagai upaya meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan. Sebagai bagian dari proses perbaikan berkelanjutan, Edi meyakini bahwa RSUD Aji Muhammad (AM) Parikesit terus melakukan upaya perbaikan dan peningkatan tata kelola klinis dan tata kelola manajemen melalui inovasi dan pemanfaatan teknologi informasi.

 

Sehingga target kinerja yang ditetapkan dapat dicapai lebih cepat dan efisien. Ia juga mengatakan bahwa masih terdapat beberapa tantangan dan hambatan dalam pencapaian beberapa indikator yang telah ditetapkan bagi rumah sakit. Seperti indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM), Indikator Mutu Nasional (IMN), Indikator Mutu Prioritas (IMP). Sehingga muncul inovasi dalam bentuk perbaikan sistem. Agar kinerja para tenaga medis bisa lebih ditingkatkan dan terukur melalui aplikasi Sistem Informasi Pelayanan Dokter Terintegrasi (SIPDokTer).

 

Edi sangat mengapresiasi upaya perbaikan yang dilakukan ini. “Harapan saya dengan inovasi ini maka indikator penting yang selama ini sulit dicapai akan terjadi peningkatan dan yang lebih utama adalah adanya peningkatan kepuasan masyarakat terhadap mutu pelayanan publik rumah sakit,” imbuhnya. Edi juga menyampaikan selamat dan mengucapkan terima kasih serta penghargaan bagi seluruh jajaran RSUD Aji Muhammad Parikesit atas inisiasi inovasi yang dilalukan.

 

Tak lupa pula ia berterima kasih kepada Puslatbang KDOD RI yang juga memberi ruang bagi para peserta Diklat PKA. Sehingga muncul ide cemerlang dari peserta yang sangat membantu pemecahan masalah birokrasi. Serta membuka peluang inovasi yang seluas-luasnya serta meningkatkan soliditas internal institusi. Hal ini penting menurut Edi karena membuat perubahan tidak bisa dilakukan sendirian, Tantangan akan dihadapi oleh reformer dr Santi Rini, Sp.BA dan mentor dr Martina Yulianti, Sp.PD agar inovasi SIPDokTer yang sangat baik dapat terus dilanjutkan dan diperluas dalam milestone beberapa tahun ke depan.

 

Edi berharap agar inovasi SIPDokTer ini dapat membawa pada transformasi budaya serta berkontribusi pada peningkatan kinerja para dokter spesialis. Sehingga Indikator Kinerja Unit, Indikator Kinerja Individu SPM, INM, IMP dapat dicapai dan ditingkatkan. Selain itu dan yang lebih penting adalah peningkatan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang dilakukan oleh rumah sakit. ” Lakukan peningkatan kapasitas bagi tenaga kesehatan yang menggunakan aplikasi tersebut dan terus lakukan upaya monitoring secara periodik terhadap pemanfaatan aplikasi sehingga betul-betul dirasakan manfaatnya,” imbuhnya.


Di akhir, bupati menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang telah bersinergi, bekerja sama dan berkontribusi dalam pembangunan bidang kesehatan dan hal positif ini dapat terus dijaga dan ditingkatkan. “Hal ini penting karena pembangunan kesehatan di Kutai Kartanegara pada hakikatnya adalah pembangunan sumber daya manusia Kutai Kartanegara dan sumber daya manusia adalah modal dasar dalam pembangunan,” ungkapnya. (adv/ara)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)