TENGGARONG, Konklusi.id-Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah menginginkan agar OPD memahami titik kritis dalam pelaksanaan pembangunan yang efektif, efisien, dan berorientasi pada hasil. Serta mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki dimulai dari proses perencanaan. Hal tersebut disampaikannya melalui sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekda Kukar Dr Sunggono pada Forum Lintas Perangkat Daerah Dalam Rangka Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah Tahun 2025, Rabu (13/3) di Bappeda, Tenggarong.
“Saya ingin OPD mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki sehingga hasil pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pembangunan tahun sebelumnya menitikberatkan pada optimalisasi sinergisitas antar stakeholders, baik secara internal maupun eksternal,” katanya. Hal tersebut diharapkan bupati menjadi perhatian bersama. Mengingat pembangunan merupakan upaya sistemik yang harus dilaksanakan secara simultan dan terintegrasi dalam bingkai pencapaian tujuan pembangunan daerah. Yaitu peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat, perluasan kesempatan kerja dan lapangan berusaha, serta meningkatkan akses layanan publik, dan daya saing daerah. “Goals dari tujuan pembangunan daerah tersebut harus dapat diterjemahkan dan dipahami oleh seluruh kepala perangkat daerah dengan baik, sebagaimana tugas, fungsi dan kewenangan masing-masing perangkat daerah,” pesannya,
Wujud dari komitmen pelaksanaan tugas dan fungsi perangkat daerah tersebut, sambung dia, tertuang dalam Peraturan Bupati (Perbup) Kukar 13/2021 tentang Rencana Strategis Perangkat Daerah tahun 2021-2026, yang selanjutnya ditetapkan sebagai Indikator Kinerja Utama (IKU) Perangkat Daerah. Dijelaskannya, rencana strategis tersebut menjadi pedoman seluruh kepala perangkat daerah, dalam menyusun RKPD setiap tahunnya berdasarkan kaidah-kaidah perencanaan yang tertib dan bertanggung jawab. “Forum lintas perangkat daerah merupakan momentum untuk kita semua dalam menyampaikan rencana kerja tahun 2025, yang diikuti dengan analisa dukungan dari perangkat daerah lainnya yang saling terkait,” ujarnya. Keberhasilan forum tersebut, tambahnya, sangat erat kaitannya dengan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia masing-masing perangkat daerah. Yang didukung dengan ketersediaan analisis dan informasi yang didapat oleh masing-masing pejabat pengampu program dan kegiatan pada masing-masing perangkat daerah.
“Sebagai pimpinan Pemkab Kukar saya berharap momentum ini dapat berjalan secara optimal, sesuai dengan target dan tujuan yang diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan. Seiring dengan hal tersebut kami berharap Gugus Tugas Kukar Idaman dapat mengkritisi dan memberikan pandangan yang konstruktif bagi kualitas perencanaan pembangunan daerah yang dilaksanakan oleh masing-masing perangkat daerah,” katanya. “Saya juga tekankan agar pendekatan kewilayahan seluruh camat, lurah dan kepala desa, dapat memberikan masukan dan informasi terkait hasil perencanaan yang dilaksanakan secara bottom up, untuk menjadi perhatian kepada seluruh kepala perangkat daerah dalam menentukan lokus prioritas pada setiap program yang seiring dengan kebutuhan masyarakat di masing-masing wilayah,” jelasnya. (adv/ara)
Tulis Komentar